Atapupu - Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Kupang lakukan kolaborasi apik bersama petugas Bea Cukai TMP B Atambua. Ditemukan ribuan lembar kulit sapi kering setara dengan bobot 40.000 kilogram di perairan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur - Kabupaten Maluku Barat Daya. Diduga kapal tongkang berbendera Indonesia ini diselundupkan masuk dari Perairan Timor Leste menuju Surabayaa. Oleh petugas Bea Cukai, kapal tongkang digiring mencapai Pelabuhan Laut Atapupu untuk kemudian dilakukan pemeriksaan mendalam.

Menindaklanjuti temuan kulit sapi kering ilegal, Senin (13/07) Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan KPP Bea Cukai TMP B Atambua mengunjungi Kantor Karantina Pertanian Kupang. Kedatangan Kepala Seksi KPP Bea Cukai TMP B Atambua langsung disambut oleh Kepala Karantina Pertanian Kupang,  drh. Yulius Umbu Hunggar, dan didampingi oleh Subkoordinator Pengawasan dan Penindakan serta Subkoordinator Karantina Hewan Karantina Pertanian Kupang.

Kunjungan dilakukan untuk memperdalam koordinasi dan meminta keterangan Ahli Karantina Pertanian sehubungan dengan penegakan hukum dugaan temuan penyelundupan kulit sapi kering asal Timor Leste tersebut. Koordinasi dilakukan pula dengan pengecekan kondisi fisik barang temuan di Dermaga Pelabuhan Laut Atapupu Jumat pagi (16/07).

Kepala Karantina Pertanian Kupang, drh. Yulius Umbu Hunggar menegaskan, "Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Kupang akan selalu berkomitmen untuk selalu siaga, bertekad menjaga negeri dari ancaman Hama Penyakit Hewan/Karantina (HPH/K). Komitmen ini kami wujudkan dengan selalu bersinergi bersama instansi terkait, sehingga dapat menekan angka penyelundupan di laut batas RI - RDTL ini."

#PatuhKarantina
#KarantinaPertanianKupang